ada bener juga tu faj...
tapi ngk semua orang indonesia seperti itu..
gw ada kutipan
dari milis anak motor
coba baca
Surat Terbuka untuk Pengendara Motor Jakarta
Saya juga pengendara motor, cuma malu bin sebel (campur pengin
maki2 juga sih sebenarnya) kalau ngelihat orang naik motor kok ndak
sabaran bener sih, meski saya juga bukan contoh sempurna tentunya.
masak berhenti pas lampu merah or berhenti di belakang garis putih
malah diomelin (dengan bunyi klakson yang berentet) ama pengendara
motor belakang.
AJAIB....
Yang lebih mengherankan; saya tengok pengendara2 motor ini
sepatunya kinclong2, motornya resik2, jaketnya rapi kinyis2 dan
kelihatannya mahal, helmnya juga, husnudzon saya ini orang kantoran
yang beradab dan berpendidikan.
Polutan sosial yang diekspresikan melalui 'kebringasan' dalam
berkendara ini rasanya jauh lebih berbahaya dibanding asap knalpot
metromini dan bajaj,mengkontamina si dengan sangat, hati dan otak
manusia. wallahu'alam.
Surat Terbuka untuk Pengendara Motor Jakarta
Sudah sedemikiankah kalian tidak punya uang,
sehingga bensin kalian irit sedemikian,
sehingga enggan memutar jauh sedikit,
dan lebih memilih berkendara melawan arus?
Sudah sedemikiankah kalian tidak punya waktusehingga waktu kalian irit
sedemikian,
sehingga enggan menungu lama sedikit,
dan lebih memilih melanggar lampu merah?
Sudah sedemikiankah kalian tidak punya sopan santun,
sehingga etika kalian irit sedemikian,
sehingga enggan mengantri lama sedikit,
dan lebih memilih berkendara di atas trotoar hak pejalan kaki?
Sudah sedemikiankah kalian tidak punya rasa malu,
sehingga rasa malu kalian irit sedemikian,
sehingga enggan mengaku bersalah,
dan lebih memilih mencaci pengguna jalan yang taat aturan
Sudah sedemikiankah kalian tidak punya keberanian,
sehingga keberanian kalian irit sedemikian,
sehingga enggan berbuat ksatria,
dan lebih memilih berbuat ugal-ugalan dalam keramaian
Sudah sedemikiankah kalian tidak punya rasa keadilan,
sehingga rasa keadilan kalian irit sedemikian,
sehingga enggan berhenti apabila berbuat merugikan,
dan lebih memilih berhenti hanya apabila dirugikan?
Sudah sedemikiankah kalian tidak punya rasa toleransi, sehingga
begitu lampu hijau kalian menekan klakson ataupun marah-marah bila jalan
terhambat "seolah-olah" kalian tidak pernah melanggar lampu merah /
melawan arus
*UPDATE:* Abaikan surat ini apabila Anda merasa bahwa Anda
adalah pengendara motor yang tertib, disiplin, santun, dan tahu
aturan. Salam hormat dan takzim saya untuk Anda yang berlaku demikian.
Source :
http://suzuki- thunder.net/ diskusi-umum- dan-perorangan- curhat-dan- berita-lain,
KYMCO-INDONESIA@yahoogroups.com